“Innocence of Muslim” Film yang Menghina Islam!!

malam brother and sister 😀

di postingan kali ini saya akan membahas tentang film yang mencaci maki agama saya sendiri! film itu berjudul “Innocence Of Muslims” jika diterjemahkan artinya “keluguan muslim” . Siapakah yang ngebuat pilem itu? Isinya kyk gimana? Dampak apa yang terjadi setelah pilem itu nongol? dan sebagainya, akan saya bahas dipostingan ini yang bersumber dari berbagai situs di internet. Silahkan disimak 😀 mudah2an para muslimin yang baca tulisan saya tetap bersabar dan tidak ngomel ngomel dewek :mrgreen:

Apa itu Innocence Of Muslim?

Innocence of Muslims, sebelumnya berjudul Innocence of Bn Laden (judul produksi: Desert Warrior, judul di internet: The Real Life of Muhammad and Muhammad Movie Trailer) adalah sebuah film Amerika Serikat beranggaran rendah tahun 2012 yang bertemakan anti-Islam. Film ini diproduseri oleh seorang penganut Koptik bernama Nakoula Basseley Nakoula atau Sam Bacile.Sebulan setelah pemutaran perdananya (sekaligus satu-satunya) di Vine Theatre, Hollywood, dua trailer film diunggah ke YouTube pada bulan Juli 2012. Trailer film ini di alih-suarakan ke dalam bahasa Arab, dan kemudian disebarkan oleh seorang blogger Koptik keturunan Mesir-Amerika bernama Morris Sadek.

Pada tanggal 8 September 2012, cuplikan sepanjang dua menit dari film ini ditayangkan di Al-Nas TV, sebuah stasiun televisi Islami di Mesir.Protes keras, diduga atas penayangan film ini, pecah pada tanggal 11 September 2012, bertepatan dengan peringatan 11 tahun serangan 11 September 2001. Kisahnya –secara garis besar– menggambarkan sosok Nabi Besar Muhammad SAW secara fisik, lengkap dengan dialog-dialog langsung, interaksinya, dan berbagai hal lain

Nih gan!! si maho Sam Bacile itu!

Ini Alasan Sam Bacile Buat Film Anti-Islam

Film Innocence of Muslims yang berbujet murah itu dibuat oleh seorang yang mengaku Sam Bacile, seorang warga California AS yang juga mengaku keturunan Israel. Nama Bacile ia akui saat orang yang pernah mengatakan bahwa ‘Islam adalah kanker’ itu diwawancari Associated Press (AP).

Sejumlah media di AS, mengungkapkan bahwa Sam Bacile bukanlah nama sebenarnya dan ia pun bukan seorang keturunan Israel. Tidak diketahui siapa nama aslinya, yang pasti ia adalah seorang keturunan Arab penganut Kristen.

Kepada AP Bacile mengaku berusia 56 tahun. Namun kepada Wall Street Journal ia mengaku berusia 52 tahun. Tetapi, berbeda lagi jika melihat profilenya di akun YouTube, ia mengaku berusia 75 tahun.

“Saya pernah bertemu dengannya dua kali. Dia bukan warga Israel. Sekarang dia sedang bersembunyi,” ujar Steve Klein, seorang anggota kelompok Kristen yang anti–Islam yang mengaku membantu pembuatan film itu saat diwawancari ABC News. Klein menjadi konsultan pembuatan film itu.

Klein adalah seorang anggota Church of Kaweah, yang dikenal sebagai kelompok anti-Islam. Ia mengaku dihubungi oleh Bacile karena dia pernah memimpin protes anti-Islam di masjid dan sekolah-sekolah dan kerena ia juga seorang veteran perang Vietnam. Klein juga pernah membongkar sel Al Qaeda di California.

“Setelah 9/11 saya mencari sel-sel di California dan berhasil menemukannya. Bacile tahu soal saya dan komunitas Kristen dan Yahudi dari Timur Tengah juga percaya sama saya,” tutur Klein.

Menurutnya, pembuatan film Innocence of Muslims dibantu oleh orang-orang Arab yang mengungsi ke AS. Antara lain sejumlah orang dari kelompok Kristen AS, termasuk dua kelompok yang dikenal anti-Islam dan beberapa dari kelompok penyokong Kristen Mesir atau Koptik. Mereka terlibat dalam pembuatan maupun distribusi film itu.

Pastor kontroversial dari Florida, yang pada 2010 memicu kerusuhan karena membakar Alquran, Terry Jones, mengatakan kepada ABC News bahwa ia pernah dihubungi untuk turut menyebarkan film itu.

“Orang-orang yang ikut dalam pembuatan film itu adalah mereka yang kabur dari negaranya. Beberapa dari mereka memiliki keluarga yang merupakan korban penculikan, pemerkosaan, atau pembunuhan,” kata Klein.

“Tak ada yang istimewa dengan orang-orang di balik film itu. Mereka adalah warga negara AS yang berasal dari Suriah, Turki, Pakistan, dan ada beberapa dari Mesir. Beberapa dari mereka penganut Koptik dan umumnya adalah Evangelis (pengabar Injil),” tegas Klein saat diwawancarai The Atlantic.

Film tersebut pertama kali muncul di Mesir, sebelum memicu kemarahan massa di Libya dan Mesir. Orang yang berada di balik penyebaran film tersebut di Mesir adalah Morris Sadek, kepala Dewan Nasional Koptik Amerika, yakni kelompok Kristen Mesir yang berbasis di AS. Kepada Reuters, ia mengaku menyebarkan film tersebut di Mesir.

Klip film tersebut juga beredar di situs YouTube dan diunggah oleh seseorang yang mengaku Sam Bacile. Kini Bacile sulit ditemui karena tengah bersembunyi setelah insiden di Libya yang menewaskan sang Dubes. Siapa Bacile sesungguhnya pun masih misteri.

Seperti apa isinya pilem itu?

Saya sendiri sih belom nonton dan kagak mau nonton, ini bersumber dari wiki. Baru baca aja kepala gw udh panas, apalagi nonton…

Sky News menyatakan bahwa film ini adalah sebuah film “anti-Islam” dan “dirancang untuk membuat marah umat Muslim”. Menurut kantor berita Reuters, trailer film ini menggambarkan Nabi Muhammad sebagai orang yang “bodoh, hidung belang, dan penipu agama”. NBC News juga menulis bahwa dalam film ini, Muhammad digambarkan sebagai seorang “casanova, homoseksual, dan pelaku pelecehan anak”.

Film ini dibuka dengan Muslim Mesir yang sedang membakar rumah-rumah umat Kristen Mesir, sementara pasukan keamanan Mesir hanya berdiri menyaksikan. Adegan berikutnya kembali ke zaman Nabi Muhammad. Istrinya, Khadijah, ditunjuk untuk membuat Al-Quran berdasarkan ayat-ayat Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Pengikut Nabi Muhammad digambarkan sebagai “pembunuh biadab yang haus kekayaan dan bertekad membunuh semua perempuan dan anak-anak”.Dalam salah satu kutipan di trailer, Nabi Muhammad disebut sebagai seekor keledai. Majalah Time menulis bahwa film ini juga menggambarkan bahwa Nabi Muhammad memiliki sisi “homoerotis”.”

Penayangan Pilem ini!!

Penayangan film Innocence of Muslims di iklankan di surat kabar Arab World pada bulan Mei dan Juni 2012 dengan judul Innocence of Bin Laden. Biaya iklan ini sebesar $300 dan dibayar oleh seseorang yang diidentifikasi bernama “Joseph”. Iklan tersebut menarik perhatian direktur organisasi “Anti-Defamation League”, Abraham Foxman. Foxman menyatakan bahwa “Ketika kami melihat iklannya di koran, kami tertarik untuk mengetahui apakah film itu semacam film pro-jihad.” Brian Donnelly, seorang pemandu wisata di LA menyatakan bahwa ia melihat poster film tersebut dipajang di Vine Theatre. Donnelly menyatakan: “Saya tidak tahu apakah itu film yang bagus atau buruk. Kami tidak tahu apa-apa karena kami tidak bisa membaca tulisan Arab.” Tagline poster film ini ditulis dalam bahasa Arab, yang berbunyi: “Untuk pertama kalinya, saudara Muslimku, Anda akan menyaksikan teroris sejati. Teroris yang membunuh anak-anak kita di Palestina, dan saudara-saudara kita di Irak dan Afghanistan.” Versi awal dari film ini diputar satu kali di Vine Theatre, Hollywood, California, pada tanggal 23 Juni 2012 dengan jumlah penonton hanya sepuluh orang. Film tersebut tidak memiliki sub judul dan disajikan dalam bahasa Inggris. Seorang pegawai di teater tersebut menyatakan: “Film yang kami putar berjudul The Innocence of Bin Laden dan penontonnya sangat sedikit.”

Pemutaran kedua film ini direncanakan pada tanggal 30 Juni 2012. Seorang blogger bernama John Walsh yang telah melihat poster film ini menghadiri pertemuan Dewan Kota Los Angeles pada tanggal 29 Juni dan mengungkapkan kekhawatirannya mengenai penayangan film tersebut. Walsh menyatakan dalam pertemuan itu: “Ada suatu peristiwa mengkhawatirkan yang terjadi di Hollywood pada hari Sabtu, sebuah kelompok telah menyewa Vine Theater untuk memutar sebuah film berjudul ‘Innocence of Bin Laden.’ Kita tidak tahu kelompok ini kelompok apa.” Situs blognya kemudian melaporkan bahwa pada tanggal 30 Juni, pemutaran film tersebut telah dibatalkan. Seorang produser TV mengambil gambar poster film tersebut saat ditampilkan di teater dan kemudian membahasnya dalam acara “The Young Turks.”

Headline

Pada tanggal 14 September 2012, dilaporkan bahwa komunitas Hindu di Kanada berencana untuk menayangkan film ini dengan “menggabungkan cuplikan film ini dengan potongan film-film lainnya yang melecehkan umat Kristen dan Hindu.” Namun, karena alasan keamanan dan tidak adanya lokasi umum untuk menayangkan film, film ini hanya akan ditayangkan secara pribadi untuk 200 penonton. The Guardian melaporkan bahwa sebuah kelompok anti-Islam di Jerman dan Gerakan “Pro Deutschland Citizens” telah mengunggah trailer film ini di situs pribadi mereka dan berniat untuk menampilkan keseluruhan film, namun pihak berwenang sedang berusaha untuk mencegahnya.

Aktor aktornya pada ditepu!!

INILAH.COM, Jakarta – Anna Gurji tak menyangka. Film ‘Desert Warrior’ yang ia bintangi, ternyata diubah menjadi film anti-Islam yang sedang dihujat, ‘The Innocence Of Muslims’.

Dubbing besar-besar dan editing pascaproduksi mengubah film tersebut menjadi pencitraan buruk bagi Nabi Muhammad. Dalam sebuah surat yang diposting di situs penulis Neil Gaiman, Anna menyatakan tak tahu filmnya akan menjadi demikian.

“Tak PERNAH sekalipun disebut mengenai MUHAMMAS dan agama (Islam) selama saya berada di lokasi syuting. Saya 100% yakin tak ada pemeran dan kru yang tahu apa sebenarnya rencana film ini,” tulis Anna.

Headline

Cakep yah :mrgreen:

Ia mengaku amat terkejut bagaimana film yang menyebabkan gelombang protes dan bentrokan di seluruh dunia itu ternyata diubah sedemikian rupa. “Dua jam setelah melihatnya, saya bersedia diwawancarai dan saya langsung menangis.”

Gadis cantik ini berkata, ia sedih dan merasa sakit karena wajah para pemeran digunakan untuk membuat sesuatu yang jahat, tanpa mereka ketahui. Meski khawatir dengan keselamatannya, Anna tidak bersembunyi.

“Saya tak tahu apa yang harus saya lakukan, selain mengungkapkan kebenarannya. Saya takkan bersembunyi (karena tak ada yang disembunyikan). Jika tak ungkapkan kebenaran, dunia ini tak lagi layak dihuni,” lanjutnya.

Sutradara porno Alan Roberts baru saja diketahui menjadi direktur proyek ‘The Innocence Of Muslims’. Tampaknya, ia juga bernasib sama seperti Anna. Yakni tertipu dan menyangka mereka menggarap film bertajuk ‘Desert Warrior’.”

“Aktris ‘Innocence of Muslims’ Merasa Ditipu dan Dikhianati”

REPUBLIKA.CO.ID, Asal-usul film ‘Innocence of Muslims’ mulai terkuak ketika seorang aktris yang terlibat di dalamnya muncul memberikan keterangan, Rabu (12/9) lalu. Sang aktris mengaku tertipu dan tidak menyadari film yang dibintanginya adalah tentang Nabi Muhammad.

Sang aktris, Cindy Lee Garcia, mengaku memenuhi sebuah panggilan casting pada tahun lalu untuk tampil dalam sebuah film berjudul ‘Desert Warrior.’ Mengenai, polemik yang terjadi di belahan penjuru dunia, ia mengaku melihat sesuatu yang tidak nyata dalam film tersebut.

Aktris 'Innocence of Muslims' Merasa Ditipu dan Dikhianati

“Seperti tidak satupun yang kita film-kan ada di sana (film Innocence of Muslims). Semua yang ada di sana adalah hal-hal aneh,” katanya dalam sebuah wawancara melalui sambungan telepon.

Wanita asal Bakersfield, California itu mengatakan, pengambilan gambar dilakukan pada musim panas tahun lalu, di dalam sebuah gereja di dekat Los Angeles. Para pemeran, katanya, berakting di depan sebuah layar hijau, yang digunakan untuk melukiskan bermacam gambar latar belakang. “Ada sekitar 50 aktor yang terlibat,” ujarnya.

“Mereka mengatakan (film) itu didasarkan pada sesuatu seperti2.000 tahun lalu pada masa Tuhan,” kata Garcia. “Seperti periode ketika Yesus masih ada,” ujarnya lagi.”

PROTES!!!!

tolak film innocence of muslim

Protes keras, diduga atas penayangan film ini, pecah pada tanggal 11 September 2012, bertepatan dengan peringatan 11 tahun serangan 11 September 2001. Protes ini kemudian menyebar ke Libya, Yaman dan negara-negara Arab lainnya selama hari-hari berikutnya, termasuk serangan terhadap Konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya, yang menewaskan 14 orang, termasuk Duta Besar Amerika Serikat, Christopher Stevens, dan tiga warga AS lainnya. Film ini juga telah memicu berbagai aksi protes di seluruh dunia.

Beritanya Stevens tewas nih gan! sumber kompas.com

“JAKARTA, KOMPAS.com–Serangan roket, granat, penjarahan, hingga pembakaran di dalam kompleks Kantor Konsulat Amerika Serikat di Benghazi, Libya, Selasa, menewaskan kepala perwakilan Amerika Serikat di sana, John Christopher Stevens, dengan cara mengenaskan. Dia jadi korban tidak langsung dari pembuatan dan peluncuran film Innocence of Muslims, yang bikin berang muslimin di Timur Tengah.

Stevens menjadi duta besar pertama Amerika Serikat yang tewas akibat serangan demonstran atau teroris dalam 33 tahun terakhir sejarah negara itu, setelah Adolph Dubs di Afghanistan pada 1979, Francis E Meloy Jr (Lebanon/1976), Rodger P Davies (Siprus/1974), Cleo A Noel Jr (Sudan/1973), dan John Gordon Mein (Guatemala/1968).

Innocence of Muslims, film parodi berdurasi sekitar 20 menit itu dibuat warga Amerika Serikat keturunan Mesir, Sam Bacile, yang diluncurkan di jejaring virtual YouTube. Kisahnya –secara garis besar– menggambarkan sosok Nabi Besar Muhammad SAW secara fisik, lengkap dengan dialog-dialog langsung, interaksinya, dan berbagai hal lain yang tidak patut diutarakan dalam media ini.

Bacile kini kabur dalam persembunyiannya walau masih sempat berujar sinis terhadap pihak-pihak yang memprotes film buatannya itu.

Dalam ajaran Islam, melukiskan sosok fisik Nabi Besar Muhammad SAW saja sudah satu hal yang diharamkan apalagi jika memberi imaji-imaji yang bertentangan dengan kaidah dan dogma agama wahyu itu. Media berbasis di Amerika Serikat, Wall Street Journal, menyatakan Bacile melibatkan sementara komunitas agama tertentu di Mesir.

Di Kairo, Mesir, demonstrasi keras terjadi di kantor perwakilan Amerika Serikat di sana. Demonstrasi bersenjata serupa di Kairo itulah yang terjadi di Benghazi, saat Stevens (kelahiran California pada April 1960) berada di dalam kompleks Konsulat Amerika Serikat itu. Bersama dia, turut tewas tiga warga senegaranya, di antaranya pejabat Manajemen Pelayanan Informasi Luar Negeri AS, Sean Smith. Stevens tewas di samping Smith.

Stevens sebetulnya sempat diusahakan diselamatkan oleh beberapa warga Benghazi dan hal itu diabadikan seorang fotografer AFP. Pada Januari 2012, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, melantik Stevens; seseorang yang diyakini Clinton sabar dan cerdas serta pas untuk pos Tripoli itu. “Saya ingin perdamaian di bagian dunia ini
,” kata Stevens dalam rekaman video penugasannya di Tripoli, sekali waktu.

Di balik pembuatan Innocence of Muslims itu, disebut-sebut nama seorang imam agama tertentu asal Florida, Terry Jones, yang dianggap menjadi promotornya. Dia seorang fundamentalis dari agama itu, dan sempat terlibat dalam pembakaran Kitab Suci Al Quran di Florida, dan dinyatakan bersalah oleh pengadilan setempat atas aksinya itu.

Fakta menarik terkait penyebaran Innocence of Muslims pada Selasa itu, peringatan 11 tahun 9/11 dilaksanakan di bekas Gedung WTC, New York, dan Pentagon. Hampir 3.000 nama korban jiwa ada dalam pahatan monumen peringatan 9/11 yang ditimpakan dilakukan oleh Al Qaeda. Bedanya kali ini, tidak ada satupun pidato dari pejabat resmi diucapkan, tidak juga dari Presiden Amerika Serikat, Barack Obama; bahkan untuk membaca sekelumit daftar nama itu.

Demikianlah, kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat tanpa memerhatikan sensitivitas keyakinan kembali memakan korban. Tidak tertutup kemungkinan menimbulkan konflik baru yang tidak perlu terjadi sebenarnya. Duta Besar Chris Stevens dan beberapa yang lain, kali ini menjadi korban itu”

Terus dibawah ini beberapa negara yang udh ngelakuin protesnya, sumber wiki. maap kalo acak2an soalnya ngatur kopipaste nya susah :mrgreen:

Negara Informasi
 Afghanistan 1.000 orang menggelar aksi unjuk rasa mengecam film ini di Jalalabad. Para pengunjuk rasa membakar patung Presiden AS Barack Obama.
 Bahrain Unjuk rasa oleh sekitar 2.000 demonstran terjadi di Diraz. Ulama Sunni dan Syiah di Bahrain bersatu mengutuk film ini.
 Iran Aksi protes terjadi di luar kedutaan Swiss di Teheran yang mewakili kepentingan Amerika Serikat di Iran. Polisi Iran mencegah pengunjuk rasa agar tidak mencapai gerbang kedutaan. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan.
 Irak Reuters melaporkan ratusan aksi unjuk rasa menentang film ini terjadi di Baghdad, Sadr City dan Basra. Protes dalam skala kecil juga terjadi di Najaf. Para pengunjuk rasa membakar bendera Amerika Serikat, meneriakkan kata-kata “Matilah Amerika” dan menyerukan pemerintah Irak agar mengusir para diplomat Amerika. Aksi protes ini dipelopori oleh pimpinan Syiah Moqtada al-Sadr, termasuk ulama-ulama Sunni dan Syiah. Di kota Hilla, kawasan yang didominasi oleh Syiah, pengunjuk rasa membakar bendera Israel dan Amerika Serikat. Di Samarra, para ulama menyerukan untuk memboikot produk-produk asal Amerika Serikat.
 Israel Sekitar 50 anggota Gerakan Islam di Israel melakukan aksi protes di depan Kedutaan Besar AS di Tel Aviv. Mereka menyatakan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah mensponsori “rakyat jelata” untuk menjatuhkan Islam dan umat Muslim. Tidak ada bentrokan atau kerusuhan dalam aksi ini. Di Acre, pengunjuk rasa Arab meneriakkan bahwa “hanya aturan Islam yang akan mewujudkan perdamaian di seluruh dunia. Yahudi dan Kristen bisa hidup tanpa dibayangi ketakutan di bawah sayap Islam.” Beberapa kata-kata yang menyatakan dukungan untuk Osama bin Laden juga diteriakkan oleh para pengunjuk rasa.
 Yordania Di Amman, 200-an pengikut Salafi berunjuk rasa di kedutaan AS, sedangkan 1400 pendukung Ikhwanul Muslimin juga berunjuk rasa di pusat kota Amman.
 Libanon Pengunjuk rasa membakar gerai-gerai KFC dan Hardee di Tripoli.
 Kuwait Unjuk rasa anti-Amerika berlangsung di luar kedutaan AS di Kuwait oleh sekitar 200 pendemo.
 Libya Protes yang terjadi di Kantor Konsulat AS di Benghazi, Libya, menewaskan empat warga AS, termasuk Duta Besar Christopher Stevens.
 Mauritania Unjuk rasa pecah di ibu kota Nouakchott.
 Maroko Agence France Press melaporkan bahwa sekitar 300 sampai 400 pengunjuk rasa berkumpul di luar Konsulat AS di Casablanca pada tanggal 12 September dengan pengawasan ketat dari kepolisian Maroko. Aksi protes berlangsung tanpa kekerasan, sebagian besar diorganisasikan melalui media sosial dan tidak dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu. Kurang lebih 200 Islamis garis keras berkumpul di Salé, kota kembarnya ibu kota Maroko, Rabat. Pengunjuk rasa ini meneriakkan seruan anti-AS dan membakar bendera AS.
 Mesir Aksi demo mengutuk penayangan film ini berlangsung di luar Kedubes AS di Kairo. Protes ini dilaporkan menelan satu korban jiwa. Menurut sumber-sumber keamanan, 53 polisi juga mengalami luka-luka dalam bentrok tersebut. Bahkan 7 polisi di antaranya menderita luka-luka tembakan.
 Palestina Aksi protes dilaporkan terjadi di Jalur Gaza. Puluhan warga Palestina memprotes dan membakar bendera Amerika dan Israel sambil meneriakkan “Matilah Amerika dan Israel!” Badan-badan internasional menutup kantor mereka di Gaza pada hari itu sebagai langkah pencegahan. Keesokan harinya, di kota Gaza, sekitar 25.000 massa turun ke jalan, membakar bendera Amerika dan Israel serta patung sang produser film. Beberapa ratus orang juga berunjuk rasa di Nablus dan membakar bendera Amerika.
 Arab Saudi Aksi unjuk rasa berlangsung di luar McDonald’s di Buraidah.
 Suriah 200 orang berdemonstrasi di depan kedutaan AS di Damaskus.
 Tunisia Irish Times melaporkan sekitar 200 pengunjuk rasa berunjuk rasa di depan kedutaan AS di Tunis. Para pengunjuk rasa ini melemparkan batu, membakar bendera AS dan meneriakkan slogan anti-Amerika. Aksi ini dibubarkan oleh polisi dengan menggunakan semburan gas air mata dan peluru karet.
 Turki Ratusan orang berkumpul di Alun-alun Beyazit di Istanbul dalam aksi demonstrasi damai menentang film. Aksi ini disponsori oleh Partai Saadet, sebuah partai konservatif marginal yang tidak terwakili di parlemen Turki.
 Yaman Di Yaman juga dilaporkan telah terjadi bentrokan setelah demonstran menyerbu Kedutaan Besar AS. Peristiwa ini menewaskan empat pengunjuk rasa dan 48 orang cedera. Korban termasuk 10 anggota pasukan keamanan yang ditugasi untuk menjaga kedutaan tersebut.

Amerika

Negara Informasi
 Kanada Lebih dari 100 orang menggelar unjuk rasa di Balai Kota Calgary. Mahdi Qasqas, pemimpin Dewan Muslim Calgary mengatakan bahwa protes tersebut tidak hanya berhubungan dengan film anti-Islam tersebut. “Kebencian bukan hanya fenomena yang berhubungan dengan umat Islam. Ini terkait dengan semua populasi minoritas non-dominan dan kami di sini untuk menghentikan semua itu,” ujar Qasqas.

Asia

Negara Informasi
 Bangladesh Sekitar 1.000 anggota kelompok “Khelafat Andolon” berunjuk rasa dan mencoba mendekati kedutaan AS di Dhaka, namun aksi ini dihentikan oleh polisi setempat. Tidak ada laporan tentang adanya kericuhan dalam aksi ini.
 India Demonstrasi berlangsung di Srinagar, Kashmir. Imam setempat mengecam film Innocence of Muslims dan mengatakan “Ini adalah hak kita untuk memprotes tindakan keji yang bertujuan untuk menyakiti sentimen kaum muslimin. Namun, kami tidak akan melakukan aksi vandalisme properti yang hanya akan menyebabkan kerugian bagi kita sendiri. Kami akan protes dengan damai.” Aksi protes ini berlangsung selama tiga hari, konsulat AS di Chennai tetap saja dilempari batu yang memecahkan beberapa kaca jendela. Akibatnya, proses penerbitan Visa oleh konsulat AS dibatalkan selama dua hari.
 Indonesia Aksi unjuk rasa anti-Amerika dan anti-Israel berlangsung di luar kedutaan AS di Jakarta oleh sekitar 200 pengunjuk rasa.
 Malaysia Aksi protes digelar oleh sekitar 30 Muslim yang mewakili berbagai organisasi Islam di Malaysia. Aksi ini berlangsung di kedutaan AS di Kuala Lumpur. Protes juga terjadi di Batu Caves dan di Ipoh.
 Maladewa Aksi protes terjadi di ibu kota Maladewa, Male.
 Pakistan Aksi protes digelar di kedutaan besar AS di Islamabad, Peshawar, Karachi dan Swat oleh “Jamaat-e-Islami”, sementara aksi demonstrasi juga terjadi di Lahore oleh kelompok “Tehreek-e-Hurmat-e-Rasool” dan “Tehreek-e-Hurmat-e-Rasool”, serta di Multanoleh “Jamiat Talba Arbia” dan “Shehri Mahaz”.Pada tanggal 13 September 2012, Altaf Hussain (Kepala Gerakan Mutahidda Qaumi, partai politik terbesar ke-3 di Pakistan) mengirim telegram kepada Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Sekretaris Jenderal OKI Ekmeleddin Ihsanoglu. Hussain menuntut agar film tersebut harus segera ditarik karena telah menyakiti perasaan lebih dari satu miliar umat Islam di seluruh dunia.[94]
 Filipina Lebih dari 300 pengunjuk rasa berdemo di Marawi, Lanao del Sur sembari membakar bendera Amerika Serikat pada tanggal 17 September 2012.
 Sri Lanka Protes mengecam film ini berlangsung di Sri Lanka Barat.

Oseania

Negara Informasi
 Australia Pada tanggal 15 September 2012, lebih dari 500 orang berunjuk rasa di depan Konsulat AS di Martin Place, Sydney, New South Wales. Para demonstran, termasuk anak-anak,[97] membawa spanduk bertuliskan “Penggal kepala semua orang yang menghina Nabi” dan meneriakkan sentimen pro-Islam dan pro-Osama bin Laden. Polisi berusaha untuk membentuk sebuah barisan di depan para demonstran namun tidak berhasil. Aksi ini berubah menjadi kericuhan. Polisi menggunakan semprotan merica dan anjing pelacak dikerahkan untuk memecah kericuhan. Enam anggota polisi, beberapa pengunjuk rasa dan warga sipil terluka, dua kendaraan polisi juga dirusak dalam aksi tersebut.

Afrika

Negara Informasi
 Kenya Unjuk rasa terjadi di Mombasa. Para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan membakar bendera AS.
 Nigeria Di Nigeria, para ulama mengutuk film ini, namun menyarankan agar tidak melakukan aksi demonstrasi. Meskipun demikian, pasukan keamanan di seluruh negeri sedang dalam keadaan waspada mengantisipasi terjadinya aksi unjuk rasa.
 Niger Ratusan pengunjuk rasa menyerbu sebuah katedral di Zinder serta membakar bendera Amerika Serikat dan Inggris. Dewan Islam Niger mengutuk film kontroversial ini, namun menyarankan agar pengunjuk rasa tidak menyerang gereja-gereja. Seorang anggota polisi terluka dan sekitar selusin demonstran ditangkap dalam aksi ini.
 Somalia Hampir seribu orang memprotes film ini di Mogadishu, Somalia.
 Sudan Ratusan pengunjuk rasa yang menyebut diri mereka sebagai “Pemuda Sudan” berkumpul di luar kedubes Amerika Serikat di Khartoum pada tanggal 12September. Wakil kedutaan bertemu dengan tiga pengunjuk rasa, menghasilkan tuntutan tertulis yang menuntut permintaan maaf dari pembuat film dan penghapusan video di YouTube.

Eropa

Negara Informasi
 Belgia Aksi demonstrasi terjadi di Antwerp pada tanggal 16 September. Para demonstran meneriakkan slogan-slogan anti-AS dan membakar bendera AS. Polisi Belgia menangkap 230 orang, termasuk seorang pemimpin kelompok Islam “Sharia4Belgium”.
 Perancis Lebih dari 100 demonstran ditangkap dalam aksi unjuk rasa di luar kedutaan AS di Paris. Dalam aksi tersebut, empat orang juga menderita luka ringan.
 Belanda Konsulat Amerika di Amsterdam ditutup lebih awal dari biasanya pada tanggal 14 September untuk mengantisipasi unjuk rasa. Sebuah demonstrasi damai oleh sekitar 30 orang terjadi di Dam Squaredi pusat kota Amsterdam. Politisi Belanda, Geert Wilders, memuat pranala video YouTube film ini di situs pribadinya. Sesaat setelah itu, situs pribadinya dan juga situs resmi Partai Kebebasan jadi tidak bisa diakses. Menanggapi tindakannya ini, Wilders menyatakan bahwa aksinya ini termotivasi “untuk membela kebebasan berekspresi.”
 Britania Raya 200-an demonstran berkumpul di luar kedutaan besar AS di London, membakar bendera AS dan Israel. The Daily Mailmelaporkan bahwa aksi demo dan pembakaran bendera ini diprovokatori oleh Anjem Choudary. Tidak ada laporan tentang adanya kekerasan dalam aksi ini.
Advertisement

About Muhammad Aulia

Agan ini masih malu-malu nyeritain tentang dirinya.
This entry was posted in about islam and tagged . Bookmark the permalink.

2 Responses to “Innocence of Muslim” Film yang Menghina Islam!!

Titip link boleh, titip kopi juga boleh :D

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s